PSDM......
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) adalah suatu proses
meningkatkan fungsi, bentuk, dan kemanfaatan yang ada dalam diri manusia. Untuk
menjadikan peningkatan nilai manusia dalam menggunakan cipta, rasa, dan karsa
yang dimilikinya. Kemampuan manusia dapat dikelompokkan menjadi 3 elemen, yaitu
intelegensi, emosional, dan spiritual. Dalam PSDM, yang menjadi fokus
penanganan yaitu pada kemampuan emosional, atau biasa dikenal dengan softskill.
Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan tidak hanya
bersifat eksternal, namun juga pengembangan terhadap sumber daya internal.
Cakupan sumber daya internal yaitu dari diri sendiri dan orang-orang yang
menjadi subjek proses PSDM tersebut, jika dalam kelembagaan yaitu para
orang-orang yang mengkader dan pengurus dalam lembaga tersebut. Sedangkan
fungsi eksternal PSDM yaitu pada objek tujuan dan sasaran PSDM yang berada di
tataran lingkungan lembaga tersebut. Fungsi eksternal ini adalah fungsi PSDM
untuk mengkondisikan SDM yang berada di luar lembaga untuk dapat masuk dan
menyesuaikan dengan kondisi lingkungan internal. Prinsip PSDM lingkup internal
maupun eksternal tetap sama, yaitu mengembangkan apa yang sudah dimiliki oleh
seseorang secara kualitatif dan ditargetkan secara kuantitatif. Sistem yang
ditempuh pun diperlukan perjenjangan yang efektif. Dapat diplotkan dalam 3
jenjang, yaitu pembentukan karakter, pembinaan, dan pengkaryaan SDM. Untuk
melalui setiap jenjangnya harus ada syarat peningkatan mutu/ kemampuan personal
setiap menempati tingkatan jenjang tersebut. Dalam proses menjalankan tiap
jenjang ini pun harus selalu ada monitoring perkembangan, memperhatikan
hambatan dan kendala, potensi dan peluang, serta mengevaluasi setiap jengkal
tahapan proses tersebut. Sistem dan arahan yang yang terstruktur sangat diperlukan
untuk mendukung proses dan pola pergerakannya. Peran pemimpin dan lingkup
internal lah yang berperan dalam pengendalian sistem dan arahan proses
pengembangan ini, maka dari itu pentingnya fungsi PSDM lingkup internal. PSDM
lingkup internal inilah yang juga menjadi elemen utama suatu perkembangan
kualitas lembaga baik sistem maupun sumber daya manusianya.
Pada suatu kelembagaan, PSDM berorientasi utama untuk
merekatkan hubungan setiap anggota dalam kelembagaan itu sendiri. Mengungkap
potensi dan memaksimalkan SDM, bukan menghambat potensi tersebut. Memetakan
kadernya pada posisi yang tepat, sesuai potensi yang dimiliki. Kemampuan
analisis adalah syarat dalam pemetaan kader pada posisi yang tepat. Karena,
bukan hanya diperlukan ketegasan dalam pembentukan suatu kader, namun yang
lebih penting adalah kepekaan terhadap kondisi dan lingkungan, sehingga mampu
menganalisis perkembangan dan mengevaluasi proses pengkaderan tersebut.
Sesuai dengan yang telah dijelaskan di awal tentang jenjang
suatu proses pengembangan sumber daya manusia, Fungsi PSDM bukan hanya sampai
pada tahap pembentukan kader/ sumber daya manusia yang berkualitas, tetapi
terus berlanjut sampai pembinaan dan mengkaryakan mereka. PSDM merupakan suatu
hal yang kompleks, karena menyangkut berbagai aspek dan dampak yang kompleks
pula dalam prosesnya. Menghimpun berbagai jenis dan rupa input suatu kader
namun dengan tujuan menghasilkan output kader yang sama, yaitu yang memiliki
peningkatan kualitas. Hasil dari PSDM ini tidak secara langsung terlihat,
karena sifatnya yang jangka panjang.